Thursday, June 18, 2015

Garuda Indonesia Borong 90 Pesawat

Garuda Indonesia 
 
Di Paris Airshow 2015, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia telah menandatangani Letter of Intent (LoI) pembelian 90 pesawat baru, baik dari Airbus maupun Boeing. Dari Airbus, Garuda Indonesia berniat membeli 30 pesawat Airbus A350 XWB, sedangkan dari Boeing, perusahaan penerbangan plat merah itu akan membeli 30 pesawat Boeing 737 MAX 8 dan 30 pesawat Boeing 787-9 Dreamliner.

Untuk membeli 90 pesawat itu, Garuda Indonesia setidaknya membutuhkan dana sebesar US$ 20 miliar atau setara dengan Rp 267 triliun. Meskipun demikian, Garuda Indonesia mengaku tidak akan mengeluarkan dana sebanyak itu, lantaran 80 persen pesawat yang didatangkan menggunakan skema operating lease, sementara 20 persen sisanya didatangkan dengan skema financial lease.

 Maskapai Garuda Indonesia
Direktur Keuangan, Risiko, dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra mengatakan, skema operating lease sudah sangat umum ditemui di bisnis penerbangan. Dalam pembelian pesawat, nantinya Garuda Indonesia memesan langsung kepada pabrikan seperti Airbus dan Boeing. Selanjutnya pesawat yang sudah dipesan itu dijual kepada lessor, dan Garuda Indonesia langsung menyewa pesawat itu dalam durasi tertentu. Dengan demikian, pesawat itu bukanlah milik Garuda Indonesia, melainkan milik lessor. “Operating lease sedang jadi tren di industri penerbangan dan tidak menambah beban,” ujar Ashkara, sembari menambahkan bahwa untuk financial lease nantinya pesawat akan menjadi hak milik Garuda Indonesia.

Meskipun demikian, Ashkara tidak merinci lessor mana yang akan melakukan kerja sama dengan Garuda Indonesia. Dia juga tidak menjelaskan bagaimana skema cicilan Garuda Indonesia kepada lessor. Namun yang pasti, pembayaran cicilan tidak akan tercatat dalam laporan keuangan, melainkan operating lease hanya muncul pada laporan laba-rugi biaya sewa pesawat


EmoticonEmoticon