Sunday, July 12, 2015

Titik Rawan Macet Jalur Mudik 2015


Arus Mudik Lebaran 2015 sudah sesaat lagi bakal dimulai. Dimana pada prakteknya nanti banyak jalan akan dilalui banyak kendaraan, yang terkadang menimbulkan kemacetan, hal itu menjadi ciri khas dari mudik. PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek sekarang ini telah memberitahukan sebagian jalur rawan padat kendaraan, yang mengakibatkan kemacetan selama arus mudik serta arus balik Lebaran 1436 H/2015. 

“Kemacetan kendaraan akan terjadi di lokasi-lokasi peristirahatan serta di beberapa gerbang keluar,” tutur General Manager PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Yudhi Krisyunoro di Bekasi, Selasa. Yudhi menjelaskan, potensi macet terdapat di tiga tempat peristirahatan besar serta bakal terjadi pula kemacetan di dua tempat peristirahatan kecil yang umumnya dimanfaatkan pengguna jalan dalam melakukan istirahat sebelum melanjutkan perjalanan mudik

Titik kemacetan berikutnya terdapat di jalur sekitaran Cikunir, selanjutnya bakal terjadi di gerbang tol Cikarang Utama, kemudian bakal terjadi di gerbang tol Cikampek, serta selanjunya di persimpangan Cikopo titik kilometer 72. Pihak Jasa Marga bakal mengusahakan untuk membuat jalan keluar akan hal tersebut melalui sejumlah cara, seperti bila terjadi kepadatan yang datang di gerbang tol, maka bakal menambah banyak gardu pembayaran jalan tol.

“Gerbang tol Cikampek yang umumnya menjalankan enam gardu keluar, saat ini bakal ditambah sampai total 14 gerbang. selanjutnya di gerbang Cikarang Utama, gardu yang bakal dijalankan pada arus mudik menjadi 19 gerbang. Peraturan yang sama bakal dilakukan ketika memasuki musim arus balik,” tutur Yudhi. Selain itu, PT Jasa Marga pula bakal menyebar anggotanya dalam memberikan layanan jemput kendaraan pemudik dalam rangka membagikan tiket tol agar tidak terjadi kepadatan yang parah.

Yudhi menjelaskan, sekitar 250 orang sudah dipersiapkan dalam rangka program jemput mobil tersebut, sedangkan metode untuk memecahkan kepadatan yang terjadi di lokasi-lokasi peristirahatan, PT Jasa Marga bakal mencarikan solusi jalan keluar melalui berbagai cara, diantaranya melalui pemasangan kamera CCTV agar dapat memonitor kondisi jalanan di lokasi-lokasi titik rawan kemacetan tersebut. “bila terlihat kondisi di dalam rest area telah hampir penuh, maka rest area itu bakal ditutup. Pengguna jalan bakal diarahkan pada rest area selanjutnya,”


EmoticonEmoticon